Selain Drone Spraying, Polipangkep juga melengkapi lahan Tefa dengan fasilitas lain seperti tandon air, pompa air, dan kultivar bedengan untuk pengolahan tanah. Semua ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi praktik lapangan dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi mahasiswa.
Dr. Ir. Darmawan, M.P., Direktur Polipangkep, turut menyampaikan pandangannya terkait inovasi ini. Menurutnya, kehadiran Drone Spraying merupakan lompatan besar bagi institusi vokasi seperti Polipangkep dalam merespons perkembangan teknologi di sektor pertanian. “Inovasi ini bukan hanya memberikan manfaat praktis dalam kegiatan pembelajaran, tetapi juga menjadi model pengajaran berbasis teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini,” ujarnya.
Ia juga berharap agar penggunaan drone ini dapat memperluas wawasan mahasiswa tentang teknologi modern sekaligus menginspirasi mereka untuk menciptakan inovasi baru. “Semoga teknologi ini terus dimanfaatkan secara optimal, tidak hanya di Tefa Bulu Dua, tetapi juga pada kerja sama lintas sektor dengan masyarakat. Kami ingin mahasiswa Polipangkep tidak hanya menjadi tenaga ahli yang kompeten, tetapi juga pelopor perubahan dalam dunia pertanian,” tambahnya.
Dengan hadirnya Drone Spraying dan berbagai fasilitas pendukung lainnya, Polipangkep semakin menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan vokasi yang unggul dan kompeten di bidang pertanian modern.