FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Menindaklanjuti instruksi Menteri, sedikitnya 11 pegawai Rutan Kelas I Makassar menjalani tes urine secara mendadak, Selasa (3/12/2024).
Pelaksanaan tes urine itu mendadak dilakukan saat apel pagi dan dipimpin langkah Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah.
Dikatakan Jayadi, selain adanya instruksi Menteri Menteri Hukum dan HAM, tes urine mendadak tersebut dilakukan dalam menjaga pengawasan terhadap integritas pegawai.
“Tes urine secara acak sebagai bagian dari upaya menjaga integritas petugas dan ini akan rutin dilakukan," ujar Jayadi kepada awak media, Selasa pagi.
Kata Jayadi, selain memeriksa pegawai, pihaknya juga akan melakukan penggeledahan di seluruh kamar warga binaan.
"Kita juga akan terus menggelar penggeledahan di kamar warga binaan untuk mencegah peredaran barang terlarang,” sebutnya.
Jayadi membeberkan rencananya kedepan, melakukan pertemuan tatap muka antara Presiden Prabowo Subianto dengan warga binaan.
“Mungkin nanti teknisnya virtual, ini adalah momen penting untuk menunjukkan perhatian negara terhadap pembinaan narapidana di Rutan maupun Lapas di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Makassar, Andi Erdiyangsah Bahar mengatakan, tes urine dadakan itu dilakukan bersama Akhmad Rifai, petugas dari Klinik DR. Sahardjo.
"Seluruh hasil tes menunjukkan hasil negatif," kata Erdiyangsah.
Dituturkan Erdiyangsah, tes urine ini sekaligus menegaskan komitmen Rutan Kelas I Makassar dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba, baik di lingkungan petugas maupun warga binaan.