Aksi Lanjutan Carbon Offset Program, KALLA dan Lokal Tanam Ribuan Bibit Mangrove di Kabupaten Pangkep

  • Bagikan

"Kami percaya bahwa setiap langkah kecil, seperti menanam mangrove, akan berdampak besar bagi keberlanjutan lingkungan. Program ini sejalan dengan visi misi KALLA untuk berkontribusi aktif dalam membangun bangsa melalui komitmen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan,” lanjut Nadya Tyagita.

Seperti diketahui, sejak tahun 2022 KALLA telah melaksanakan program desa binaan di kawasan pesisir Kel. Tekolabbua, Kec. Pangkajene, Kab. Pangkep, untuk mendorong pemberdayaan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan. Hingga tahun 2024, KALLA telah menanam lebih dari 40.000 bibit mangrove di kawasan pesisir binaannya. Sementara untuk bibit mangrove yang telah dihasilkan kurang lebih 130.000 bibit mangrove.

Program ini menjadi langkah nyata KALLA dalam menciptakan dampak positif jangka panjang melalui pemberdayaan, pelatihan, pemberian fasilitas bagi masyarakat pesisir, hingga membangun jejaring pemasaran bibit mangrove melalui koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Dinas Lingkungan hidup di wilayah tersebut.

“Dalam program ini, masyarakat diberikan pelatihan intensif tentang pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan mangrove. Upaya ini tidak hanya meningkatkan keterampilan warga tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui kegiatan berbasis lingkungan. Penyediaan polybag untuk pembibitan mangrove, membuat masyarakat dapat memulai pembibitan skala kecil yang berpotensi menjadi usaha produktif,” tutur Hamzah, Ketua Kelompok Tani Nelayan Sejahtera Kel. Tekolabbua.

Selain itu, KALLA memfasilitasi pembangunan rumah atau pondok kerja yang berfungsi sebagai tempat untuk mendukung kegiatan operasional pembibitan dan pelatihan. Pondok kerja ini juga menjadi simbol kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan,” ungkap Hamzah.

  • Bagikan