FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) hari ini menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam mewujudkan percepatan tujuan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam mencapai swasembada energi dan kedaulatan energi nasional.
FSPPB menegaskan bahwa sektor energi adalah tulang punggung kemandirian bangsa, sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Ayat (3) yang berbunyi: "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat." Selain itu, Pasal 33 Ayat (2) juga menegaskan bahwa "Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara."
Berdasarkan landasan konstitusi ini, FSPPB mendorong penguatan PT Pertamina (Persero) sebagai Perusahaan Negara berbentuk Perum yang langsung berada di bawah koordinasi Presiden Republik Indonesia. Langkah strategis ini diyakini akan mendukung pencapaian tujuan Asta Cita, mempercepat transisi energi, dan memperkuat kedaulatan bangsa di sektor energi.
Tiga Langkah Utama untuk Mewujudkan Kedaulatan Energi
FSPPB merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk memperkuat peran Pertamina:
- Meningkatkan Efektivitas dan Akuntabilitas
Penempatan Pertamina langsung di bawah Presiden akan mempermudah koordinasi, mempercepat pengambilan kebijakan strategis, dan mengurangi hambatan birokrasi yang tidak
relevan. - Memperkuat Peran Strategis dalam Energi Nasional
Sebagai cabang produksi strategis, Pertamina akan lebih fokus menjalankan misi negara untuk memastikan keberlanjutan energi yang berkeadilan dan ramah lingkungan. - Mendukung Swasembada Energi Nasional
Dengan kebijakan yang terarah, Pertamina dapat mempercepat program eksplorasi sumber daya energi, peningkatan produksi domestik, serta implementasi teknologi inovatif yang mendukung
keberlanjutan energi nasional.
Komitmen Net Zero Emission 2060 atau Lebih Awal
FSPPB juga menegaskan dukungannya terhadap komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih awal. Sebagai ujung tombak transisi energi, Pertamina
diharapkan menjadi motor penggerak energi hijau, memastikan ketersediaan, keterjangkauan, keberlanjutan, dan ramah lingkungan.