Dijelaskan Takdir, secara keseluruhan, capaian PAD Kabupaten Maros telah mencapai 91,23 persen dari target Rp286 miliar. Sehingga masih tersisa Rp25 miliar yang perlu dicapai.
Sedangkan OPD lain yang PAD nya sudah hampir mencapai target, yakni Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) 94 persen, Dinas Pekerjaan Umum sekitar 91 persen, Dinas Lingkungan Hidup 93,53 persen, dan RSUD dr La Palaloi 93 persen, Dinas Pertanian 88 persen, Dinas perikanan 88 persen dan Dinas Kesehatan 87 persen.
"Semoga sampai akhir tahun ini, realisasi PAD kita bisa mencapai target," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Maros, Andi Safriadi Adam menyayangkan masih rendahnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Maros.
Menuritnya hingga penghujung tahun 2024, capaian PAD ketiga OPD tersebut dinilai jauh dari target yang telah ditetapkan.
"Capaian ini jelas tidak memuaskan dan harus menjadi perhatian khusus," sebutnya.
Pihaknya pun akan mempertanyakan kendala yang menyebabkan capaian PAD masih minim jelang akhir tahun.
"Kami akan pertanyakan apa saja hambatan yang dihadapi, dan langkah apa yang sudah diambil untuk mengatasinya," jelasnya.
Dia juga meminta agar kepala OPD terkait memberikan perhatian lebih kepada para staf di lapangan yang bertugas mengumpulkan PAD.
"Harus ada upaya serius agar target PAD tercapai. Jangan biarkan tahun depan mengulang kegagalan seperti ini," tegasnya. (rin)
