Makassar, Penanaman 300 bibit pohon mangrove di Kawasan mangrove Untia, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada hari Kamis (19/12/2024) merupakan wujud dari kepedulian dalam mengurangi pemanasan global yang belakangan ini menjadi isu lingkungan yang bukan hanya di Indonesia, melainkan masuk kedalam isu di tingkat internasional.
Penanaman mangrove tersebut dilakukan oleh para karyawan PT Bungasari Flour Mills Indonesia yang berada di kota Makassar bersama masyarakat dan organisasi kepemudaan setempat.
Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang mengalami dampak akibat aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan, salah satu upaya untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove adalah dengan melakukan rehabilitasi” ujar Health Safety Environtment Supervisor PT Bungasari Flour Mills Indonesia site Makassar, Chair Ismunanda Yusuf.
Dalam opening ceremony , Human Resources Vice President PT Bungasari Flour Mills Indonesia, Andy Eko Fradyanto mengatakan bahwa dengan kegiatan ini (penanaman mangrove) mampu menjaga kelestarian alam khususnya di Kota Makassar dan Sulawesi Selatan, serta dapat menjaga iklim yang semakin hari semakin tidak bersahabat, ia pun menambahkan bahwa hal ini merupakan tindak nyata komitmen perusahaan yang juga berlangsung di berbagai wilayah Indonesia lainnya, seperti Medan dan Cilegon. "Semoga hal ini dapat menjadi motivasi bagi korporasi lainnya untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya untuk pelestarian lingkungan." tutup Andy.
Sementara itu Ketua Komunitas Mangrove Kel. Untia, Djamrud mengaku bersyukur dengan kegiatan positif tersebut, PT Bungasari Flour Mills Indonesia menunjukkan dampak positif terhadap kelestarian lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki ekosistem pesisir, tetapi juga memberikan manfaat langsung dalam menjaga keberagaman hayati dan meningkatkan kualitas lingkungan laut, serta memberikan rasa aman bagi warga pesisir.
