FAJAR.CO.ID, MAROS– Hujan yang terus mengguyur Desa Laiya, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros menyebabkan terjadinya tanah longsor.
Akibatnya ratusan Kepala Keluarga (KK) terisolir. Sebab jalan penghubung di dua dusun di Desa itu amblas dan tak bisa dilalui sama sekali.
Kepala Desa Laiya, Andi Sirajuddin mengatakan meski tak ada korban jiwa dalam insiden longsor beberapa waktu lalu ini. Namun sejumlah warga harus terisolir.
"Tidak ada jalan lain, jadi memang setip hari warga dan anak sekolah di dua Dusun, yakni Dusun Bonto Panno dan Matajang lewat disitu," jelasnya.
Namun setelah kejadian ini kata dia, pihaknya segera membuat jalur alternatif yang dilintasi anak sekolah.
"Jadi kebun warga kita buatkan sementara jalanan yang bisa dilewati anak sekolah," sebutnya.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun sawah milik warga harus amblas.
"Alhamdulillah jaraknya memang jauh dari pemukiman warga sehingga tidak ada korban jiwa. Disana cuma ada sawah milik warga yang retak," katanya.
Dia menjelaskan di lokasi itu memang ada dua pohon besar. Sehingga saat hujan deras terjadi secara terus menerus, tanah nya terkikis. Dan membuat sawah retak.
"Kayu yang runtuh ke sungai juga sudah di senso," katanya.
Dia mengatakan kalau pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan dan Pertanahan (PUTRPP).
"Dinas PUTRPP sudah datang kemarin untuk memantau. Tapi kita sudah buatkan jalan alternatif untuk anak sekolah," katanya.
Sementara itu, Camat Cenrana, Ismail Majid mengatakan panjang jalan yang amblas lebih dari 50 meter dengan lebar 4 meter.