Pigai mengajak masyarakat untuk kembali membangun hubungan harmonis dengan alam sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Pencipta. “Mari kita senyum kepada alam,” ajaknya.
Sementara Ketua Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty, turut mengajak umat Kristiani di seluruh Indonesia untuk merayakan Natal dengan penuh makna spiritual dan kesadaran akan konteks kehidupan masa kini.
Dalam refleksinya, ia menekankan pentingnya Natal sebagai momen kasih dan solidaritas Allah kepada manusia. “Kami memahami Natal sejatinya sebagai peristiwa di mana Tritunggal Allah berbelas kasih, mengambil inisiatif untuk menghampiri manusia dalam karya penyelamatan yang sangat agung,” ungkapnya.
Pdt. Manuputty menjelaskan bahwa tema Natal tahun ini, “Marilah Kita Pergi ke Betlehem,” adalah ajakan untuk merenungkan cinta kasih Allah yang tak terhingga.
Dengan mendekat ke Betlehem secara iman, umat Kristiani diundang untuk menyadari betapa besar kasih Allah bagi dunia sekaligus menghayati kenyataan buruk yang melingkupi dunia saat ini, seperti konflik, perubahan iklim, dan dinamika politik yang tidak memihak keadilan.
“Pergi ke Betlehem mengingatkan kita untuk meneguhkan iman kepada kasih Kristus yang penuh sukacita, meskipun dunia menghadapi tantangan besar,” jelasnya.
Melalui semangat Natal, Pdt. Manuputty mengajak gereja-gereja untuk bekerja sama dengan umat beragama lain dan pemerintah dalam membangun masyarakat yang damai dan adil.
“Pergi ke Betlehem adalah simbol dari panggilan kita untuk hadir bersama dalam kasih, bersikap rendah hati, dan melayani dunia dengan cinta yang sejati,” pungkasnya.