“Program ini adalah gerakan kolektif. Mulai dari desa, kelurahan, hingga tingkat kabupaten, semua pihak akan bergerak serentak. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, pemerintah akan menggelar edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, pemerintah juga akan memperkuat infrastruktur pengelolaan sampah, seperti penambahan tempat pembuangan sementara (TPS) dan optimalisasi armada pengangkut sampah.
Program “Sidrap Bersih” adalah bagian dari janji kampanye politik Syahar. Ia ingin menunjukkan bahwa komitmen yang pernah diucapkannya bukan sekadar retorika, tetapi agenda nyata yang akan diwujudkan.
“Ini adalah tanggung jawab saya kepada masyarakat Sidrap. Kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk semua,” tegasnya.
Dengan program ini, Syahar berharap Sidrap dapat meraih kembali reputasinya sebagai daerah yang rapi dan ramah lingkungan. Program “Sidrap Bersih” bukan hanya sekadar agenda pemerintah, tetapi juga gerakan kolektif demi masa depan yang lebih baik.(edy/fajar)
