FAJR.CO.ID,JAKARTA — Warga di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Karuwisi Utara, Panakkukang, Makassar mengeluhkan pelebaran got. Perencanaannya tak sesuai dengan pengerjaan.
Proyek got tersebut berada di Lorong V, Jalan Urip Sumoharjo. Perencanaan pelebarannya 50 cm, tapi disunat jadi 20 cm.
“Kalau lebarnya cuma 20 cm, dikhawatirkan tidak mampu menampung debit air,” kata Ridwan Gassing, salah satu warga setempat, melalui keterangan tertulis yang diterima fajar.co.id, Senin (30/12/2024).
Apalagi, kata Ridwan di musim hujan. Debit air yang tinggi bisa menyebabkan banjir.
“Terutama saat musim hujan Ini bisa menyebabkan banjir,” keluhnya.
Di sisi lain, Ridwan menanyakan transparansi anggaran. Ia khawatir adanya penyelewengan.
“Kami berharap pihak terkait, termasuk pemerintah kelurahan dan kecamatan, memberikan penjelasan terkait perubahan ini. Jangan sampai dana yang digunakan tidak sesuai dengan perencanaan awal,” tambah Ridwan.
Sementara itu, pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar menyebut proyek tersebut bukan pekerjaan mereka. Tapi kelurahan.
“Bukan kami dari Dinas PU yang punya pekerjaan di sana. Melainkan Dakel (Dana Kelurahan),” kata Asrul, dari Bagian Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase Dinas PU Kota Makassar saat dikonfirmasi.
Karenanya, ia menyebut proyek tersebut tanggung jawab pihak Kelurahan Karuwisi Utara.
“Iye (Kelurahan Karuwisi Utara),” terang Asrul.
Sementara itu, pihak Kelurahan Karuwisi Utara hingga kini belum memberikan tanggapan resmi atas keberatan warga. Namun, informasi dari beberapa sumber menyebutkan bahwa perubahan desain dilakukan karena proyek dipindahkan dari RW 03 ke RW 01 dengan alasan keterbatasan anggaran.