FAJAR.CO.ID, SOPPENG -- Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menunjukkan kontribusinya dalam mendukung pengembangan potensi lokal melalui program pengabdian masyarakat di Kabupaten Soppeng. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) dan diskusi mendalam untuk membahas keberlanjutan inovasi pasca Program Dana Padanan Kedaireka 2024, yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Haryati Tandi Payuk.
Inovasi unggulan dalam program ini adalah pemanfaatan maggot sebagai substitusi protein pakan ikan berbasis zero waste, yang dikembangkan melalui akselerasi pengolahan sampah organik. Program ini bekerja sama dengan Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan Kabupaten Soppeng sebagai mitra strategis. Inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah organik, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam sektor perikanan.
Dipimpin oleh Asmi Citra Malina, S.Pi., M.Agr., Ph.D., Direktur Inovasi dan KI Unhas, tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari dosen lintas disiplin di antaranya:
- Dr. Muh. Nur, S.Si., M.Si. – Koordinator Humas Kedai Inovasi Unhas
- Dr. Andi Ratna Sari Dewi, SE., M.Si. – Koordinator Kerja Sama Kedai Inovasi Unhas.
- Rismayanti, S.S., M.Hum. – Wakil Koordinator Kerja Sama Kedai Inovasi Unhas
- Dr. Rahmi, S.Pi., M.Si - tim Monitoring kedai Inovasi unhas
- Muh. Ridwan B,S.Pt.,M.Si - Wakil Koordinator Monev Kedai Inovasi Unhas
- Anugerah, S.Pi., M.Si (Dosen Fak Vokasi Unhas)- Tim Kedai Inovasi Unhas
- Ichlasul Amal, S.Pt., M.Si (Dosen Fak Vokasi Unhas
Kegiatan ini menunjukkan dedikasi Unhas dalam mengembangkan inovasi berbasis teknologi untuk memanfaatkan potensi lokal. Inovasi pemanfaatan maggot sebagai bahan substitusi protein tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mendukung ekonomi berkelanjutan melalui prinsip zero waste.
dan penguatan kerja sama dengan mitra-mitra strategis di berbagai sektor. (fajar)