FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Siswa SMA Negeri 10 Makassar, Faikah Ramadani mengapresiasi Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun ia juga memberi catatan.
Menurut Faikah, secara umum prpgram itu sudah bagus. Karena benar-benar bisa terlaksana.
“Pertama kali mencoba makanan tersebut saya turut berbahagia karena program tersebut berjalan dengan baik,” kata Faikah usai menyantap MGB siang tadi, Senin (6/1/2025).
Menunya, kata dia juga cukup. Jika dilihat dari komponennya.
“Saya juga merasa makanan tersebut tercukupi. Karena sudah ada lauk, nasi, ayam, dan sayurnya. Di mana ada sayurna, dan lengkap dengan nutrisinya,” ucapnya.
Namun ia menyoroti tidak adanya protein nabati dalam makanan tersebut.
“Mungkin masih bisa tambahkan dengan nabatinya yah. Karena itu dari protein hewani,” ujarnya.
Karenanya, ia meminta sebaiknya di makanan tersebut ada kacang. Misalnya dengan tempe.
“Jadi mungkin bisa ditambahkan kacang-kacangan untuk seratnya,” terangnya.
Apalagi, menurutnya, sayur yang dihidangkan kering. Itu dinilainya bisa menghambat pencernaan.
“Kan sayurnya tidak berair. Itu menghambat pencernaan. Jadi mungkin bisa ditambahkan kacang-kacangan untuk pengganti serat,” jelasnya.
Tidak sampai di situ. Faikah juga menyoroti buah yang dihidangkan. Di SMA Negeri 10 Makassar, pihak penyelenggara MBG menyediakan buah.
“Buanya sudah lama,” ujarnya.
Ia pun menyarankan agar buahnya bisa diganti dengan yang lebih segar dan tidak mudah busuk. Seperti semangka.
“Ada yang murah. Semangka”.”
Hal senada disampaikan Andi Muhammad Dzaki Insyirah. Siswa SMA Negeri 10 Makassar.
