Patiroi juga menyebutkan kalau pembagian makanan yang dilakukan dengan jadwal yang berbeda untuk setiap jenjang pendidikan.
Seperti siswa di kelas 1 dan 2 SD mendapat makanan sekutar pukul 09.00 Wita, sementara siswa di kelas atas mulai kelas 3 dan seterusnya menerima makanan pada pukul 12.00 Wita.
"Jadi ini diatur untuk memastikan pembagian makanan dapat berjalan lancar tanpa mengganggu jam pelajaran di sekolah," sebutnya.
Dia menjelaskan untuk saat ini, pelaksanaan pemberian makanan siang bergizi gratis ini dipusatkan di Kecamatan Mandai. Jika sudah selesai, rencananya program ini akan diperluas ke 13 sekolah lainnya pada tanggal 13 Januari mendatang.
Di Kabupaten Maros sendiri, terdapat sekitar 700 sekolah yang menjadi target program selanjutnya termasuk tingkat SMA.
Menyoal sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil, dia mengatakan pihaknya belum memiliki petunjuk teknis (Juknis) yang jelas untuk proses pendistribusian makanan.
"Tapi kita harapkan setelah pelaksanaan di Kecamatan Mandai selesai, program ini dapat diperluas ke seluruh wilayah Kabupaten Maros,"jelasnya.(rin)