FAJAR.CO.ID, MAROS — Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Maros mengalami peningkatan tahun 2025 ini.
Dimana Pemerintah Kabupaten Maros menargetkan PAD tahun ini sebesar Rp350 miliar atau naik Rp40 miliar.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Maros, Andi Davied Syamsuddin saat dikonfirmasi.
Dia mengatakan tahun ini target PAD mengalami peningkatan sekitar Rp40 miliar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Jadi tahun ini ada sektor baru yang diharap dapat meningkatkan PAD Maros, yakni pendapatan dari balik nama kendaraan yang sebelumnya termasuk dalam Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi. Kita berharap semoga itu bisa menambah sekitar 40 miliar," ungkap mantan Kadis Kominfo Maros ini.
Dia menyebut kalau capaian PAD Maros tahun lalu sekitar 99 persen.
Ini disebabkan masih ada beberapa OPD yang tidak berhasil mencapai target. Seperti, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan, serta Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan.
Dia menjelaskan salah satu faktor utama yang menyebabkan rendahnya pencapaian PAD pada sektor pariwisata adalah turunnya jumlah kunjungan wisata.
"Jadi memang aejak beberapa tahun terakhir memang kunjungan wisata yang kurang. Apakah karena fasilitas yang kurang memenuhi keinginan pengunjung atau bagaimana, itu yang sedang kami evaluasi," ungkap Mantan Kadis DLH Maros ini.
Sementara Dinas Kopurindag yang juga tidak memenuhi target akibat banyaknya tunggakan dari penyewa los dan ruko pasar juga akan ditagih.
