FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Kematian tragis SS (38), seorang tukang jahit di Kompleks Mutiara Kirana, Kecamatan Biringkanaya, Makassar menyisakan tanda tanya besar bagi keluarganya.
SS ditemukan tewas dengan sejumlah luka yang dinilai tidak wajar, sehingga keluarga menduga adanya pembunuhan berencana di balik kepergiannya.
Dedy Andri Wiranata, kerabat korban, mengatakan pihak keluarga sepakat melaporkan kejadian ini ke Polsek Biringkanaya.
“Kasusnya ipar, kalau kejanggalan itu dari segi luka, makanya keluarga semua sepakat untuk melaporkan ke pihak berwajib,” ujar Dedy, Rabu (22/1/2025).
Menurut Dedy, luka-luka pada tubuh SS sulit dijelaskan secara logis. Korban ditemukan dalam posisi tengkurap di bawah meja kerja yang biasa digunakan untuk menjahit.
“Posisinya tengkurap di bawah meja kerjanya, sedangkan meja kerjanya ini mesin jahit. Almarhum tukang jahit,” tambah Dedy.
Lebih lanjut, keluarga juga mengaitkan kematian korban dengan masalah yang sebelumnya dialami anaknya di sekolah.
Anak korban, yang masih bersekolah di SMP 9, diduga mengalami kekerasan fisik oleh teman sekelasnya.
"Anaknya dipukul sampai lebam, hidungnya keluar darah,” ungkap Dedy.
Korban disebut sempat mencoba mencari penyelesaian dengan melaporkan insiden tersebut ke pihak sekolah.
Namun, rasa sakit hati sebagai orang tua tampaknya terus membekas hingga akhirnya SS ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mencurigakan.
Keluarga menduga kematian SS bukanlah kecelakaan biasa, melainkan hasil dari pembunuhan berencana.
Laporan resmi telah diajukan ke Polsek Biringkanaya, dan keluarga kini menunggu hasil otopsi untuk mengungkap kebenaran.