FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Nama Wali Kota Makassar Danny Pomanto disebut-sebut dalam dugaan sertifikat laut di Makassar. Ia diduga turut memiliki sertifikat di atas laut.
Danny tak mengungkapkan siapa yang menyebut namanya. Namun ia mempersilahkan pihak berwenang mengusut dugaan itu.
“Ada tong saya disebut-sebut. Ungkapmi saja kalau ada namaku di situ. Ini semua kadang-kadang,” kata Danny saat ditemui di Hotel Four Point, Makassar, Kamis (30/1/2025).
Wali Kota Makassar dua periode itu mengaku tak masalah dengan isu yang beredar. Ia mempersilahkan namanya dicari jika memang terlibat.
“Kocari saja kalau ada namaku. Cari saja. Tidak ada masalah,” terang Danny.
“Kalau sertifikat di darat, pastimi itu,” tambah Danny.
Adapun laut yang bersertifikat dimaksud berada di kawasan reklamasi Jalan Metro Tanjung Bunga.
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar menilai penerbitan sertifikatnya ilegal. HGB, mestinya hanya untuk daratan, bukan laut.
“Kalau ada yang terbit diatas laut secara faktual ini tentu harus dipertanyakan karena sudah jelas tidak sesuai prosedur,” kata Koordinator Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya (Ekosob) LBH Makassar, Hasbi Assiddiq kepada fajar.co.id, Senin (27/1/2025).
Kepala Seksi Penanganan Masalah ATR/BPN Kantah Kota Makassar, Andrie Saputra membenarkan bahwa pada kawasan yang dimaksud sudah terdapat sertifikat HGB.
Namun, ia enggan membenarkan bahwa itu dimiliki Dillah Group dan terbit sejak 2015. Ketika diminta validasi tahun terbit dan pemilik serifikat tersebut, ia berkelit.