Fajar.co.id, Pinrang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) yang bertugas di Desa Lero sukses menyelenggarakan program "SILERO: Siaga dan Edukasi Lero untuk Risiko Bencana" sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana di daerah tersebut.
Program SILERO bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Lero mengenai berbagai jenis bencana yang berpotensi terjadi, khususnya bencana hidrometeorologi seperti banjir, curah hujan ekstrem, dan abrasi.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN-T bekerja sama dengan BPBD Kab. Pinrang dan dosen Geofisika Unhas guna memberikan pelatihan dasar mitigasi bencana serta melakukan pemetaan daerah rawan banjir di Desa Lero.
Program SILERO terdiri dari dua agenda utama, yaitu:
1) Seminar Mitigasi Bencana dengan tema "Menuju Masyarakat Desa Lero yang Tangguh dan Siaga" yang dibawakan oleh BPBD Kabupaten Pinrang, yaitu Bapak Jabir, SE selaku Koordinator Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Pinrang dan difasilitasi oleh mahasiswa KKN Unhas.
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai langkah-langkah mitigasi bencana serta pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman bencana. Seminar ini dilaksanakan pada Kamis, 16 Januari 2025 di Aula Kantor Desa Lero.
2) Pemetaan Wilayah Rawan Bencana Banjir di Desa Lero yang dilakukan oleh Riezky Amalia Gue, selaku penanggung jawab program SILERO yang berasal dari program studi Geofisika.