Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025: Angkat Warisan Budaya Dunia dan Silaturahmi Wija Raja La Patau Matanna Tikka

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAROS – Dalam upaya mengangkat kawasan karst Leang-Leang Maros ke tingkat internasional, Pemerintah Kabupaten Maros bersama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX Sulawesi Selatan-Tenggara dan Perkumpulan Wija Raja La Patau Matanna Tikka (PERWIRA-LPMT) menggelar rapat koordinasi persiapan Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 di Kantor Bupati Maros. Rapat ini adalah rapat lanjutan di Rujab Bupati Maros pekan lalu (1/2).
Selain sebagai forum perencanaan teknis, rapat ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi keturunan Raja La Patau Matanna Tikka—Raja Bone XVI, Datu Soppeng XVII, dan Ranreng Tuwa Wajo XVII. Momentum ini memperkuat ikatan sejarah serta komitmen bersama dalam merawat tradisi dan menjalin sinergi.

Bupati Maros, Dr. A.S. Chaidir Syam menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga langkah strategis dalam mempromosikan Maros sebagai pusat sejarah peradaban manusia.

"Maros bukan hanya kaya akan warisan alam, tetapi juga memiliki sejarah panjang yang menjadi bagian penting dalam sejarah peradaban manusia. Melalui acara ini, kita ingin dunia melihat Maros sebagai pusat kebudayaan dan destinasi wisata sejarah unggulan," ujar Chaidir Syam.

Gau Maraja Leang-Leang Maros 2025 mengusung tema "Leang-Leang Maros sebagai Gerbang Peradaban Awal dan Manusia Purba Dunia", dengan slogan "Leang-Leang Goes to World Heritage". Acara ini diharapkan menjadi pendorong utama dalam upaya menjadikan Leang-Leang Maros sebagai Warisan Dunia UNESCO.

Sementara itu, Ketua Panitia, Marjan Massere, menjelaskan bahwa festival ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi, budayawan, komunitas masyarakat, lembaga adat dan generasi muda termasuk siswa dan mahasiswa. Sebagai bagian dari upaya menghadirkan pameran budaya yang lebih komprehensif, panitia juga berencana bekerjasama Sekretariat Perkrisan Nasional Indonesia (SPNI), khususnya dalam penyelenggaraan Pameran Pusaka yang akan menampilkan koleksi bersejarah dengan nilai budaya tinggi.

  • Bagikan