Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia 2020-2024, Irfan Setiaputra, berbagi pengalaman selama kurang lebih dua jam dalam event ini. Salah satunya ialah saat bagaimana ia memimpin perusahaan dan berhasil mengeluarkannya dari krisis dengan melakukan restrukturisasi utang yang terbesar dan terkompleks di Indonesia.
"Saya selalu menyampaikan ke teman-teman, kalau Anda mau jadi leader jangan cumin ambil glory-nya aja. Jangan kalau terima award, maju ke depan. Giliran dipanggil kejaksaan, staf hukum yang maju. Leadership Anda mesti tunjukkan bukan on the good time, tapi on the bad time," tegasnya.
Baginya, leadership is the art of decision making. Untuk itu, jangan pernah takut salah dalam mengambil keputusan. Ia membeberkan dirinya bisa menjadi dirut selama 22 tahun dalam berbagai perusahaan karena dulu juga sering melakukan kesalahan, bahkan sampai sekarang.
"Esensi dari pengambilan keputusan adalah bukan hanya pada pengambilan keputusan, tapi di managing pengambilan keputusan. Kalau keputusan salah, perbaiki. Karena yang bisa menunjukkan keputusan Anda tepat atau salah hanyalah Waktu," tutur Irfan.
Ia juga menyarankan untuk menjauhi orang-orang negative thinking yang selalu melihat masalah di setiap solusi.Tetapi bergabunglah dengan orang-orang positive thinking yang selalu melihat solusi di setiap masalah.
"Untuk menjadi seorang leader, Anda memang harus memiliki kemampuan yang setiap saat selalu punya solusi. Sementara, untuk punya solusi, Anda harus berpikir positif. Nah, untuk berpikir positif, jangan mengeluh, jangan menyalahkan orang lain serta bersikap ceria dan bahagia," pungkasnya.