FAJAR.CO.ID - Pengembang perumahan subsidi diminta lebih serius menjaga kawasan perumahan. Peringatan itu disampaikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat melakukan sidak ke perumahan bersubsidi Grand Permata Residence di Kelurahan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Maruara sempat berdialog dengan penghuni, serta meminta pengembang untuk segera mengatasi masalah banjir dengan tenggat waktu satu bulan. Caranya, dengan membuat saluran air yang baik.
"Saya sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mendapatkan pengaduan ya, bahwa di perumahan ini banjir dan sudah lama. Saya datang ke sini untuk mengecek langsung kondisi lapangan," ujar Maruarar dalam keterangannya, Selasa (11/2).
Menurut dia, masalah banjir di perumahan ini sudah lama dan harus segera mendapat penanganan serius. Apalagi perumahan bersubsidi ini dimanfaatkan sebagai tempat tinggal masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dan dalam anggarannya, KPR FLPP menggunakan dana APBN yang harus dipertanggungjawabkan dengan baik.
Dia mengatakan, berdasarkan informsi Ketua RT setempat bernama Asep dan beberapa penghuni, diketahui bahwa banjir yang datang bisa setinggi pinggang orang dewasa. Itu memaksa penghuni harus mengungsi ke tempat aman.
"Saya langsung memanggil pengembang perumahan tersebut yakni dari PT. Sadra Utama Indo untuk siap bertanggung jawab dengan membuat saluran air yang terintegrasi dengan sungai yang tidak jauh dari lokasi perumahan," urainya. (jpc)