FAJAR.CO.ID, TAKALAR -- Prosesi penobatan Karaeng Sanrobone XXXIII berlangsung dengan khidmat di Ballak Lompoa Sarraka, Sanrobone, Kabupaten Takalar (15/2/2025).
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Umum DPP dan DPD Forum Silaturahmi Keraton Nusantara.
Selain itu, hadir juga Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan XIX, raja-raja se-Nusantara, Forkopimda, keluarga besar Karaeng Sanrobone, serta masyarakat setempat yang antusias menyaksikan momen bersejarah tersebut.
Penobatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Takalar, termasuk pemerintah setempat.
Camat Sanrobone, Asraruddin Muis, turut hadir dan menyampaikan rasa syukur serta kebanggaannya atas berlangsungnya prosesi adat tersebut.
"Sebagai pemerintah setempat, tentu kami mendukung penuh seluruh kegiatan positif yang ada di wilayah Kecamatan Sanrobone. Penobatan ini menjadi sejarah penting bagi masyarakat Sanrobone," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP Forum Silaturahmi Keraton Nusantara, YM Brigjen Pol (P) A.A Mapparessa, memberikan pesan kepada Karaeng Sanrobone yang baru untuk terus menjaga adat dan budaya.
"Sebagai pemangku kerajaan, sudah sepatutnya Karaeng Sanrobone mengambil peran penting dalam pelestarian budaya serta terus menjaga marwah adat istiadat yang telah diwariskan oleh para leluhur," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan XIX, Andriay, menyoroti pentingnya pelestarian Benteng Sanrobone, yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya.
"Kami berharap Karaeng Sanrobone yang baru dapat berperan aktif dalam menjaga, mempertahankan, serta menghargai nilai sejarah Benteng Sanrobone sebagai warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat dan generasi mendatang," ungkapnya.
