AIPKI Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan Kedokteran, Ini Rekomendasinya

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Forum Dekan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) kembali menggelar pertemuan strategis guna membahas upaya peningkatan mutu pendidikan kedokteran di Indonesia. Acara yang berlangsung pada 17-19 Februari 2025 ini digelar di Hotel Claro Makassar. Unismuh Makassar bertindak sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan acara tersebut.

Ketua Pengurus Pusat (PP) AIPKI, Prof. Dr. dr. Budi Santoso, Sp.OG (K), bersama jajaran pengurus lainnya menyampaikan rekomendasi kegiatan tersebut dalam konferensi pers, pada Selasa, 18 Februari 2025, di Jasmine Hall, Hotel Claro.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH (Ketua Divisi PPDS PP AIPKI), Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, M.Sc, Sp.GK (K) (Wakil Ketua PP AIPKI), Prof. Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si.Med, Sp.A(K) (Sekretaris Umum AIPKI), Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan, Sp.THT-KL(K), M.Kes (Sekretaris 1 AIPKI), serta Dr. dr. Flora Ramona Sigit Prakoeswa, M.Kes., Sp.KK., Dipl.STD-HIV/AIDS, FINSDV, FAADV (Wakil Sekretaris Umum AIPKI).

Dalam pertemuan tersebut, AIPKI menggarisbawahi empat agenda utama sebagai rekomendasi kebijakan bagi pemangku kepentingan pendidikan kedokteran.

Pertama, pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Ketua Program Studi Spesialis.

AIPKI menilai perlu adanya Kelompok Kerja (Pokja) Ketua Program Studi Spesialis guna menyusun kurikulum dan mekanisme uji kompetensi yang selaras dengan Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan pendidikan spesialis di Indonesia tidak hanya memenuhi standar akademik yang tinggi, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan layanan kesehatan nasional.

  • Bagikan