Mahasiswa Sidrap Klaim Program MBG Proyek Bisnis

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SIDRAP -- Suasana Kota Pangkajene, Sidrap, Rabu, 26 Februari 2025, tidak seperti biasanya. Jalanan yang biasa sibuk dengan aktivitas warga, kini bergemuruh oleh pekikan tuntutan.

Sejumlah mahasiswa, berpakaian serba hitam dengan pita merah putih melingkar di lengan, membelah jalan menuju Polres Sidrap dan Kantor DPRD. Bukan sekadar pawai atau aksi seremonial—ini adalah dentuman suara rakyat yang lama terpendam.

Dikomandoi oleh Yoga sebagai Jenderal Lapangan, serta Arsyidsyah dan Fajrul sebagai Koordinator Lapangan, aksi ini bukan sekadar protes, tetapi pesan keras kepada para pemangku kebijakan. Tuntutan yang mereka bawa bukan sekadar unjuk keberanian, tetapi cerminan keresahan masyarakat yang semakin tak terbendung.

Salah satu sorotan utama dalam aksi ini adalah evaluasi total terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program ini digadang-gadang sebagai solusi peningkatan gizi masyarakat, tetapi di lapangan, manfaatnya seperti angin lalu. Mahasiswa menilai bahwa program ini lebih banyak menjadi laporan di atas kertas daripada kenyataan yang dirasakan rakyat. Lebih ke proyek bisnis.

Mahasiswa juga menuntut presiden untuk segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) tentang perampasan aset koruptor. Mereka tak ingin lagi melihat pejabat yang ketahuan merampok uang negara masih bisa hidup nyaman.

Jika maling ayam saja bisa langsung dihukum, mengapa pencuri miliaran rupiah masih bisa tersenyum di layar televisi? Hukum harus tajam ke atas, bukan hanya ke bawah!

  • Bagikan

Exit mobile version