FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Jalan poros Malakaji-Sapaya, Kabupaten Gowa yang mengalami rusak berat menjadi perhatian serius Komisi D DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal ini dibahas dalam rapat dengar pendapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi D, A. Kadir Halid, dan dihadiri oleh beberapa anggota komisi, perwakilan Dinas Bina Marga dan Konstruksi Provinsi Sulsel, Kepala UPTD Wilayah IV Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sulsel, serta Aliansi Pemuda dan Masyarakat Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, di ruang Komisi D DPRD Sulsel, Selasa (18/3/2025).
Anggota Komisi D, Lukman B Kady menginginkan perbaikan jalan yang mengalami rusak berat dapat dikerjakan sekaligus. Panjangnya sekitar 15 kilometer di Jalan poros Malakaji-Sapaya tersebut.
Namun kata dia pengerjaan ruas jalan ini masih menunggu hasil analisis dari Balai.
"Ini kan tergantung dari hasil analisis Balai, apakah nanti akan dibeton atau diaspal. Karena kondisi lahan di sini memang labil. Soal berapa kilometer yang akan dikerjakan, kalau saya pribadi inginnya selesai sekaligus 15 km," kata Lukman.
Tapi karena adanya kebijakan efisiensi anggaran, Lukman berharap agar setiap periode bisa dikerjakan 5 km supaya pengerjaannya maksimal.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Gowa-Takalar ini menegaskan tidak setuju jika jalan Malakaji-Sapaya hanya dilakukan perbaikan. Menurutnya, hal tersebut hanya akan menghabiskan anggaran.
“Kalau hanya perbaikan-perbaikan, itu hanya akan menghabiskan anggaran. Begitu selesai pengerasan, rusak lagi. Kondisi jalannya sangat terjal. Makanya, saya minta kita harus berkunjung ke sana, melihat dan merasakan langsung bagaimana kondisi jalan Malakaji-Sapaya,” jelasnya.