Keputusan mengenai perpanjangan kontrak atau pergantian pelatih baru akan diambil berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
"Untuk Coach Paul Munster, kita memang belum memutuskan terkait masa depannya bersama Persebaya. Apakah akan kita perpanjang kontraknya atau tidak," ujar Candra.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk pelatih kami akan melihat performa hingga akhir musim," jelas Candra. Ia menambahkan komunikasi antara manajemen dan Paul Munster terus berjalan dengan baik.
"Meskipun kompetisi sudah berjalan lebih dari separuh, komunikasi kami dengan Coach Munster tetap intens terkait target yang ingin kami capai musim ini," tambahnya.
Paul Munster sendiri dikontrak oleh Persebaya Surabaya hingga tahun 2025. Pelatih asal Irlandia Utara ini didatangkan pada Januari 2024 dengan harapan mampu membawa tim berprestasi.
Meski sempat menunjukkan performa menjanjikan, inkonsistensi hasil pertandingan di putaran kedua membuat posisinya mulai dipertanyakan.
Pada Februari 2025, tren negatif menghampiri Persebaya dengan serangkaian hasil kurang memuaskan. Dalam enam laga terakhir, tim hanya meraih sepuluh poin, menelan dua kekalahan dan satu hasil imbang.
Situasi ini membuat manajemen memberikan ultimatum kepada Munster untuk memperbaiki performa tim dalam dua pertandingan berikutnya.
Di sisi lain, CEO Persebaya, Azrul Ananda, pernah mengomentari kinerja Shin Tae-yong saat masih menukangi timnas. Azrul menyoroti kendala komunikasi sebagai tantangan utama STY.
Menurutnya, ketidakmampuan STY berbahasa Indonesia atau Inggris menyulitkan proses komunikasi dengan pemain dan ofisial. Hal ini menjadi pertimbangan penting jika suatu saat STY diproyeksikan melatih klub Indonesia.
