"Pengamanan malam takbiran, kesiapan sistem keamanan lingkungan, serta langkah antisipatif lainnya menjadi prioritas agar masyarakat dapat berlebaran dengan aman dan nyaman," tambahnya.
Tidak hanya itu, dukungan dari aparat kepolisian juga menjadi faktor penting dalam memastikan arus mudik dan arus balik berjalan lancar.
Dengan skema pengamanan yang telah dipersiapkan, lanjutnya, diharapkan masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan lebih tenang.
Operasi pengamanan ini juga bertujuan untuk mencegah potensi gangguan yang dapat mengganggu ketertiban selama perayaan Idulfitri.
"Polda Sulsel telah menyiapkan operasi pengamanan untuk memastikan arus mudik dan arus balik berjalan lancar, serta mencegah potensi gangguan selama perayaan," jelas Munafri.
Lebih jauh, Munafri membeberkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, serta seluruh elemen masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan suasana lebaran yang aman dan kondusif.
Dengan perencanaan yang matang dan koordinasi yang kuat, dia berharap setiap aspek kesiapan menjelang Idulfitri dapat berjalan optimal.
Munafri optimistis bahwa perayaan Idulfitri kali ini dapat berlangsung dengan baik, selaras dengan semangat kebersamaan dan ketertiban yang dijunjung oleh seluruh warga Makassar.
"Dengan koordinasi yang kuat dan sinergi semua pihak, InsyaAllah lebaran kali ini berlangsung tertib, lancar, dan penuh kebahagiaan," pungkasnya.
Rapat koordinasi virtual ini dipimpin langsung Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan diikuti sejumlah pejabat Pemprov Sulsel, salah satunya Sekretaris Provinsi Sulsel Jufri Rahman. Sejumlah Forkopimda Sulsel juga turut bergabung, di antaranya Polda Sulsel dan Kodam XIV Hasanuddin.
