Hasil akhirnya pun bertahan hingga kini sebagai desain kaleng Khong Guan yang melegenda.
Bernardus melukis ulang contoh gambar hitam putih menggunakan cat air hingga menjadi ilustrasi warna yang dikenal hingga sekarang.
Berkat hasil karyanya yang memuaskan, Bernardus juga mendapat kepercayaan untuk menggarap ilustrasi kemasan wafer Nissin dan produk Hero di masa lalu.
Seiring perkembangan zaman, permintaan ilustrasi manual mulai berkurang.
Bernardus pun akhirnya beralih ke bidang lain untuk menopang kehidupannya hingga awal 2000-an sebelum memutuskan untuk berhenti berkarya.
Selain berkarier di bidang seni, ia juga menjabat sebagai Ketua Grand Master Choa Kok Sui (GMCKS) Prana Indonesia.
Bernardus memiliki dua orang putra bernama Andreas Prasadja dan Daniel Prasadja.
Meski sudah tidak aktif lagi melukis untuk kemasan produk, namun karya lukisannya dalam kemasan biskuit itu terus diperbincangkan dan menjadi bagian dari budaya populer.
Bahkan, gambar kaleng Khong Guan sering dijadikan bahan meme di internet.
Menanggapi hal tersebut, Bernardus mengaku tidak mempermasalahkannya dan justru merasa senang melihat berbagai kreativitas yang dibuat oleh masyarakat. (pojoksatu)