Lebih jauh, Abu menegaskan bahwa ESG bukanlah pelengkap, melainkan fondasi utama seluruh operasional perusahaan. “Kami percaya bahwa pertambangan yang bertanggung jawab adalah satu-satunya jalan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi Indonesia dan dunia. Ini adalah komitmen kami untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Saat ini, PT Vale secara aktif melakukan rehabilitasi lahan pascatambang, konservasi biodiversitas, serta investasi berkelanjutan di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
Head of Corporate Communications PT Vale, Vanda Kusumaningrum, menegaskan pentingnya media sebagai mitra strategis perusahaan dalam mewujudkan pertambangan yang transparan, bertanggung jawab, dan berbasis dialog terbuka. “Media tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun persepsi publik dan menjaga akuntabilitas industri. Untuk itu, kami mengundang media untuk terus bersama kami, menjadi jembatan antara masyarakat, industri, dan negara,” ujar Vanda.
Acara buka puasa ini tidak hanya menjadi sarana silaturahmi, tetapi juga dialog terbuka mengenai masa depan pertambangan Indonesia yang adil, hijau, dan inklusif. PT Vale berkomitmen untuk terus membuka ruang kolaborasi, tidak hanya demi bisnis yang berkelanjutan, tetapi juga demi masa depan Indonesia sebagai pemimpin dalam ekonomi hijau global.(*)