Perpustakaan dan Integritas: Sebuah Renungan

  • Bagikan

Teori Komunikasi Massa, seperti yang dijelaskan oleh Littlejohn, Foss, dan Oetzel (2016) dalam Theories of Human Communication, mengkaji bagaimana media massa mempengaruhi persepsi masyarakat. Ketika informasi mengenai kasus ini mulai tersebar, media memainkan peran penting dalam membentuk pemahaman kolektif tentang peristiwa tersebut. 

Media massa, baik formal maupun informal, berperan dalam membentuk opini publik, yang pada gilirannya memengaruhi sikap dan perilaku masyarakat kampus. Penyebaran informasi yang cepat mempercepat perubahan persepsi masyarakat terhadap ruang yang sebelumnya dianggap aman.

Perpustakaan Sebagai Pengingat Integritas

Penulis kembali duduk di lantai perpustakaan kampus ini, merenung tentang apa yang mendorong seseorang untuk mengorbankan integritas demi keuntungan pribadi. 

Apakah itu sekadar ambisi, atau adakah kekosongan moral yang lebih dalam? 

Di dalam ruang yang seharusnya penuh dengan pemikiran kritis dan pemahaman, tindakan pemalsuan uang ini mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga integritas dalam setiap aspek kehidupan.

Perpustakaan, yang seharusnya menjadi ruang untuk menumbuhkan karakter dan moralitas, kini harus berfungsi pula sebagai pengingat tentang nilai-nilai yang lebih besar: kejujuran, kebaikan, dan tanggung jawab. 

Bagi mahasiswa, perpustakaan bukan hanya tempat untuk mencari informasi, tetapi juga tempat untuk menemukan jati diri dan membangun karakter yang akan membawa mereka sepanjang hidup.

Perpustakaan adalah rumah bagi nilai-nilai luhur yang mengingatkan kita untuk tidak hanya mengisi pikiran dengan informasi, tetapi juga dengan prinsip-prinsip moral yang membimbing tindakan kita. 

  • Bagikan

Exit mobile version