FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Masjid yang diresmikan peletakan batu pertamanya oleh Wakil Presiden Indonesia ke-13 Ma'ruf Amin itu kini dalam proses pembangunan. Adalah Masjid Hj. Andi Nurhadi yang diprakarsai Founder AAS Foundation sekaligus Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman
Progres pengerjaan struktur bangunan utama disebut sudah mencapai 98 persen. Selain struktur kerangka bangunan, kubah inti masjid pun sementara dikerjakan. Diameter mencapai 43 meter
"Sudah 98 persen untuk struktur kerangka bangunan. Struktur kubah juga sementara dikerja. Diameter 43 meter," ungkap Rezki Mulyadi, Direktur AAS Foundation, di Makassar, Sulawesi Selatan.
Rezki mengungkapkan, jika tak ada aral merintang, masjid yang digadang-gadang terbesar di Indonesia Timur ini akan bisa dioperasikan pada Ramadan tahun 2026 mendatang.
Sedikitnya 150 orang pekerja turun tangan membangun masjid megah yang digadang-gadang bakal jadi yang terbesar di Indonesia timur.
"Insya Allah ramadan tahun depan. Kami genjot terus tidak ada hari libur. Jumlah pekerja ratusan sekitar 150 orang. Fokus pengerjaan struktur bangunan dulu," katanya.
Masjid Hj. Andi Nurhadi berdiri di atas lahan seluas 35 hektar. Lokasinya di Jalan Kesadaran IV, Panaikang (belakang Kodam XIV/Hasanuddin), Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Andi Amran mendedikasikan masjid ini untuk mendiang ibunya. Oleh karenanya, Amran merogoh koceknya sendiri atau dari dana pribadinya mencapai Rp 1 triliun tanpa adanya sumbangan atau sokongan dari pihak lain.
Konsep arsitektur bangunan utama masjid merepresentasikan dari bentuk kapal phinisi sebagai apresiasi terhadap kebanggaan masyarakat suku Bugis Makassar yang terkenal dengan pelaut ulung.