FAJAR.CO.ID - Nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini santer diisukan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai wajar jika Jokowi diunggulkan untuk masuk bursa calon Ketua Wantimpres.
"Selain pengalamannya, kedekatan hubungan Jokowi dengan Prabowo membentuk persepsi positif dan memengaruhi preferensi masyarakat memilih Jokowi sebagai calon ketua wantimpres," kata Karyono di Jakarta, Rabu (26/3).
Ia menjelaskan, aspek itu yang membuat Jokowi unggul dibanding figur lainnya dalam survei jajak pendapat yang dilakukan Rumah Politik Indonesia, pada 17-24 Maret 2025.
Menurutnya, Wantimpres mempunyai peran strategis dalam membantu mengoptimalkan pencapaian agenda program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Wantimpres ini sebenarnya sangat strategis untuk memberikan arah pembangunan yang berkelanjutan selain dalam rangka mengoptimalkan tercapainya visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto," ucap Karyono.
Sebab, berdasarkan hasil survei sebanyak 81,01 persen responden memilih Jokowi sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Menyusul nama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan meraih 11,93 persen, serta KH. Ma'ruf Amin dengan 4,2 persen.
Selain itu, sebanyak 29,15 persen responden menilai bahwa Jokowi dapat bekerja sama dengan Presiden Prabowo. Publik juga menilai, Jokowi berpengalaman sebanyak 25.11 persen. Serta, sebanyak 21.97 responden menilai dapat berakselerasi mencapai Astacita.