FAJAR.CO.ID, MAROS - Tempat salad Idul Fitri yang sebelumnya akan dipusatkan di Lapangan Pallantikang, terpaksa harus dipindahkan ke Masjid Almarkaz Maros karena alasan cuaca.
Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, perubahan tempat salat Id itu sudah dirancang sejak dua hati terakhir karena BMKG memprediksikan akan terjadi hujan di pagi hari saat hari lebaran.
"Alasan utamanya karena cuaca. Jadi memang kita bisa merasakan sendiri hujan terus ini pagi. Jadi kita pindahkan salatnya dari Pallantikang ke Almarkaz," kata Chaidir, Minggu (30/3/2025).
Pihaknya pun telah meminta OPD terkait bersama dengan pengurus Almarkaz untuk mempersiapkan segala kebutuhan, mulai dari pengeras suara hingga pengaturan lalu lintas.
"Iya memang Almarkaz ini menjadi alternatif. Nah kami sudah minta OPD terkait untuk menyiapkan semuanya bersama pengurus Almarkaz," lanjutnya.
Lebih lanjut, Chaidir mengatakan, kapasitas Masjid Almarkaz yang bisa mencapai 7 ribu jemaah, sekiranya akan mampu digunakan oleh warga untuk salat Id tanpa harus khawatir dengan hujan.
"Kalau dipakai semua dari lantai dasar sampai lantai tiganya, Masjid kita itu bisa mencapai 7 ribu orang. Jadi Insya Allah amanlah meskipun hujan," terangnya.
Dijadwalkan, imam salat Id akan diisi oleh imam asal Yaman, Ammar Ahmad Muhammad Al Wushobi Al Yamani. Sementara khatib akan diisi oleh Ketua Pengadilan Agama Maros, Irham Riad.
Setelah pelaksanaan salat Id, Chaidir menyebut, dirinya akan kembali ke rumah jabatan untuk bersilaturahmi bersama keluarga serta menerima kunjungan warga yang ingin berkunjung.
