FAJAR.CO.ID, MAROS — Keterbatasan armada sampah di Kabupaten Maros kerap menjadi kendala pengangkutan sampah di Maros.
Hal ini pun menuai sorotan dari legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maros.
Anggota DPRD Maros, Andi Safriadi Adam mengatakan pihak DPRD Maros telah memberikan atensi khusus dan melakukan pertemuan dengan dinas terkait untuk mencari solusi konkret.
Apalagi kata dia, persoalan sampah kerap dikeluhkan sebagian besar warga Maros.
Dia juga menyoroti kinerja internal Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maros, khususnya bidang persampahan yang dinilai belum mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara maksimal.
"Kalau memang kepala bidang persampahan beserta jajarannya tidak bisa melaksanakan tupoksi, maka perlu dievaluasi. Saya kira sudah waktunya ada penyegaran," tegasnya.
Senada juga disampaikan anggota DPRD Maros lainnya, Akbar.
Dia mengatakan kalau persoalan sampah harus dianggap sebagai isu strategis yang berdampak luas, termasuk terhadap potensi bencana seperti banjir.
"Tidak ada salahnya Pemkab Maros melakukan pengadaan unit truk sampah tambahan demi menjangkau penampungan sampah di pelosok," ungkapnya.
Dia menilai minimnya armada juga secara langsung membatasi kinerja DLH dalam mengelola sampah secara menyeluruh.
"Sampah itu salah satu penyebab bencana alam seperti banjir. Kalau armada terbatas, tentu jangkauan kerja dinas juga terbatas," tegas politisi Nasdem ini.
Saat ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hanya memiliki 15 unit truk dan 12 bentor untuk melayani pengangkutan sampah.