Muda, Digital, dan Berani, Siapa Sekda Enrekang Pasca H Baba?

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, ENREKANG — Di balik sorotan publik yang kerap terfokus pada pemilu dan kepala daerah, terdapat arena pertarungan lain yang tak kalah menentukan: pengisian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda).

Di Kabupaten Enrekang, proses suksesi pasca H. Baba — yang kini tengah dalam masa pemulihan — telah memasuki babak baru. Ini bukan sekadar rotasi struktural, melainkan medan kontestasi senyap antara kekuatan teknokrasi dan dinamika politik birokrasi.

Posisi Sekda bukanlah jabatan administratif biasa. Dalam sistem pemerintahan daerah, Sekda adalah figur sentral, penggerak utama mesin birokrasi, dan kadang, tangan tak terlihat dari dinamika politik lokal.

Ia menjadi penghubung antara kehendak kepala daerah dan realitas kebijakan di lapangan. Maka, pertarungan ini sejatinya adalah pertarungan arah: apakah Enrekang akan bertahan dalam model birokrasi konservatif, atau berani mengambil langkah progresif menuju model kepemimpinan teknokratis.

Nama Dr. Andi Sapada mencuat sebagai salah satu kandidat kuat. ASN senior asal Bone ini bukan hanya birokrat berpengalaman, tetapi simbol dari teknokrasi bersertifikat — sosok yang menggabungkan pemikiran strategis dengan kapasitas eksekusi kebijakan yang terukur.

Saat menjabat sebagai Penjabat Sekda menggantikan H. Baba, Andi Sapada menunjukkan kemampuan manajerial yang efisien dan cermat dalam menyusun kebijakan berbasis data. Ia dinilai mampu menjembatani antara visi kepala daerah dengan regulasi pusat, sekaligus membawa semangat reformasi birokrasi dan digitalisasi manajemen anggaran.

  • Bagikan

Exit mobile version