FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan optimisme jelang dua laga penting Timnas Indonesia dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar pada Juni mendatang. Hal itu diungkapkannya dalam wawancara khusus bersama jurnalis internasional Neal Petersen, di kanal YouTube PSSI TV.
Dalam wawancara tersebut, Erick menjelaskan bahwa reformasi sepak bola Indonesia tidak hanya berfokus pada prestasi timnas senior, melainkan mencakup pembenahan menyeluruh dari level akar rumput hingga struktur atas.
Ia menekankan bahwa pasca-tragedi Kanjuruhan, FIFA dan pemerintah sepakat untuk melakukan transformasi total yang diawali dengan penyusunan peta jalan pembangunan sepak bola nasional.
Peta jalan itu memuat rencana pembinaan menyeluruh yang mencakup pemain, pelatih, wasit, liga, hingga tim nasional.
"Timnas Indonesia kita pakai sebagai ‘jump-start’ dalam transformasi ini,” jelas Erick Thohir.
Ia menargetkan kelolosan ke Piala Dunia 2038 untuk tim putra dan 2034 untuk tim putri. Sebagai indikator kemajuan, ia menyebut semua kelompok usia timnas – U-17, U-20, U-23, hingga senior – telah lolos ke Piala Asia.
Tak hanya itu, timnas wanita juga menunjukkan kemajuan di level regional, termasuk meraih prestasi di ajang AFF.
Menghadapi laga krusial melawan China dan Jepang, Erick tetap membuka peluang untuk hasil positif, meskipun mengakui beratnya tantangan.
“Untuk bisa lolos langsung atau finish di peringkat kedua ini tak mudah, tapi sepak bola adalah sepak bola, kita tidak ada yang tahu,” ujarnya.