Membangun Kemajuan Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Cinta untuk Lansia, Sebuah Tinjaun Janji Politik IBAS-Puspa

  • Bagikan
Afrianto, M.Si, Kandidat Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Hasanuddin

Oleh: Afrianto, M.Si, Kandidat Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Hasanuddin

DI TANAH yang subur bernama Bumi Batara Guru, jantung legenda dan kebanggaan Tana Luwu. Disinilah, narasi yang dikisahkan dan diwariskan turun-temurun melalui kitab terpanjang bernama La Galigo.

Batara Guru, seorang sosok agung dari langit, turun menjejakkan kakinya, mengajarkan manusia ilmu bercocok tanam, berladang, membangun peradaban.

Kabupaten Luwu Timur yang terus bertumbuh, menapaki jalannya menuju kemajuan. Di tengah deru tambang dan geliat pembangunan, di antara jalan-jalan baru yang membelah hutan, bumi ini berusaha menjaga ruhnya.

Tentu saja, semua yang telah dibangun diatasnya, perlu untuk tetap menjaga keseimbangan antara kemajuan dan kearifan.

Janji IBAS -PUSPA (Pendidikan dan Kesehatan Gratis)

Dalam setiap keputusan yang diambil, pada ujung kebijakan ada manusia. Membangun kemajuan melalui pendidikan dan kesehatan adalah membangun peradaban yang tidak melupakan akarnya. Disanalah kemajuan itu akan terus tumbuh, sebab pendidikan dan kesehatan adalah hak, bukan hadiah.

Kebijakan IBAS-Puspa melalui kartu sakti dan kartu sehat adalah janji yang harus dituntaskan, dimana tiada lagi anak yang putus sekolah karena miskin, tiada lagi ibu yang menangis di bangsal rumah sakit karena tidak mampu membeli obat.

Setiap anak yang lahir di tanah ini akan memegang pena, bukan beban. Mereka akan melangkah ke sekolah tanpa dihantui bayang-bayang biaya, mereka akan membuka buku, bukan pintu keputusasaan.

Kebijakan pendidikan dan kesehatan Ibas-pupsa adalah komitmen kuat terhadap pembangunan manusia. Grindle, Merilee S. (1980).

  • Bagikan