FAJAR CO.ID, MAKASSAR -- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus disosialisasikan secara masif oleh pemerintah.
Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) pun terus melakukan kegiatan diskusi publik terkait program ini. Khususnya di Makassar.
Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi, menyebut program MBG bukan sekadar urusan makan gratis.
Hal ini diungkapkan Ashabul pada Sabtu (10/5/2025) kemarin dengan menyoroti pentingnya gizi sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia.
Ia menyampaikan bahwa inisiatif ini menyasar langsung masalah serius yang selama ini menghambat kemajuan bangsa, yakni stunting dan malnutrisi.
“Selain gizi, program MBG bertujuan untuk memberdayakan UMKM dan ekonomi kerakyatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,” ujar Ashabul.
Ia mengutip data World Bank tahun 2024 yang menunjukkan bahwa intervensi gizi pada anak sekolah tidak hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga meningkatkan kehadiran dan partisipasi belajar.
Sementara itu, Tenaga Ahli Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Mochamad Halim, menegaskan bahwa program ini adalah salah satu prioritas nasional dalam memperbaiki kualitas SDM.
“Harapannya dengan adanya gizi yang diberikan pada masyarakat dengan program ini akan meningkat gizi berkualitas pada masyarakat,” jelas Halim.
Program ini juga dikaitkan dengan visi besar Indonesia 2045. Pemerintah menargetkan lahirnya “generasi emas” generasi produktif, sehat, dan berdaya saing tinggi yang akan membawa Indonesia menjadi negara maju.
