FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video kembali menghebohkan media sosial setelah memperlihatkan dugaan aksi perampasan kendaraan oleh sekelompok penagih utang (debt collector) di area Stasiun Whoosh Halim, Makasar, Jakarta Timur. Insiden tersebut langsung menyita perhatian publik dan menuai kecaman dari warganet.
"Informasi yang didapat dari keterangan saksi terjadinya selisih paham karena korban keberatan untuk memberikan kendaraan yang mau ditarik, yang diduga dilakukan debt collector," kata Kapolsek Makasar Kompol Sumardi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Hingga saat ini, menurut pihak kepolisian, belum ada laporan resmi yang diterima terkait peristiwa tersebut. "Dan sampai saat ini yang merasa dirugikan tidak ada laporan ke pihak kepolisian," ujar Sumardi.
Video kejadian tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @infojaksel.id, dan langsung menjadi viral. Dalam rekaman, tampak sekelompok pria yang diduga debt collector memaksa pemilik kendaraan menyerahkan mobilnya. Bahkan, aksi itu diduga disertai pemerasan terhadap korban hingga mencapai puluhan juta rupiah.
"Sekelompok orang diduga debt collector terlibat cekcok saat akan menarik kendaraan roda empat, Toyota Avanza Veloz di sekitar Stasiun Whoos Kereta cepat Halim, Makasar, Jakarta Timur pada Kamis 12 Juni 2025," tulis akun Instagram @infojaksel.id.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa setelah kendaraan berhasil ditarik secara paksa, para pelaku meminta uang sebesar Rp25 juta agar mobil bisa dikembalikan. Jumlah tersebut terdiri dari Rp10 juta secara tunai dan Rp15 juta melalui transfer bank.
