FAJAR.CO.ID, LUWU – Bupati Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Patahudding menekankan urgensi penyelesaian persoalan lahan warga yang terdampak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) milik PT Tiara Tirta Energi di Desa Lange, Kecamatan Bassesangtempe.
Dalam keterangannya di Makassar, Senin, Bupati menegaskan bahwa setiap investasi harus memberikan manfaat nyata tanpa merugikan masyarakat, khususnya pemilik lahan.
“Amankan dulu lahan masyarakat supaya bisa bekerja dengan tenang. Saya tidak ingin ada masyarakat yang dirugikan karena investasi ini. Komunikasikan dengan baik dan kekeluargaan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia meminta agar dalam proses pembebasan lahan, semua pihak mengedepankan musyawarah.
“Kalau ada selisih sedikit dalam pembebasan lahan, tambahi saja. Ini rezeki dari Tuhan, mari kita bagi bersama,” sambungnya saat kunjungan ke proyek PLTMH di Desa Lange, Luwu.
Bupati Patahudding juga mendorong penggunaan tenaga kerja lokal untuk mendukung ekonomi masyarakat setempat, sekaligus meminta perhatian terhadap peningkatan infrastruktur jalan desa yang menghubungkan ke ibu kota Kabupaten.
“Utamakan tenaga kerja lokal dari Bassesangtempe, dan mari kita pikirkan jalur terdekat dari Mararing ke Pangi agar hasil bumi dari desa ini lebih mudah dijangkau ke Belopa, bukan ke kabupaten lain,” katanya.
Dukungan terhadap investasi juga datang dari Ketua DPRD Kabupaten Luwu, Ahmad Gazali. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa DPRD akan terus mendampingi pemerintah daerah dalam mendukung iklim investasi yang beretika.