FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan sebanyak 500 M recofusing anggaran Pemprov dalam penanganan Covid 19 di Sulsel sepenuhnya belum terpakai.
Hal tersebut diungkapkan pada Rapat Koordinasi pengawasan Daerah Akuntabilitas Percepatan Penaganan Vovid 19 se Sulawesi Selatan tahun 2020, Selasa (30/6/2020).
"Memback-up anggaran recofusing kita, kita harus satu bahasa dalam rangka pencegahan, di Sulsel Rp500 Miliar recofusing anggaran tapi setengah belum terpakai ini karena rasa gotong royong kita yang tinggi yang dilakukan di Sulsel," ucapnya.
Dalam sambutannya, mantan Bupati Bantaeng itu membeberkan Pemprov Sulsel mendapatkan banyak bantuan seperti ventilator, alat rapid tes, alat PCR, dan bantuan APD lainnya.
"Ventilator kita di rumah sakit ada 45 unit, masih ada cadangan lagi, ada juga bantuan 5 ventilator tambah 2 lagi. Saya ingin sampaikan di Sulsel alhamdulillah kami menagani banyak donasi, donasi ini donasi berupa non tunai banyak sembako yang disalurkan ke berbagai daerah," bebernya.
Lebih jauh ia menuturkan Indonesia mendapatkan bantuan berupa materi dari Amerika Serikat dan khusus Sulsel kata dia mendapat jatah 2 juta dollar.
"Saya sudah sampaikan ke Dinas Kesehatan tidak usaha beli rapid, sumbangan kita ada 50 ribu rapid tes, begitupun APD sangat banyak stok kita, jadi kita tidak perlu menggerogoti APBD kita, saya terima info donatur dari Amerika akan ada bantuan 6 juta us dollar ke Indonesia melalui Kemenkes dan saya tanya ke Suslel dapat berapa?, kita dapat paling besar 2 juta dollar," tutupnya.