FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk menjaga netralitas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember mendatang.
Jika ditemukan melanggar netralitas, kata Rudy akan langsung dievaluasi. Menurutnya, ASN wajib berperilaku netral di tengah pesta demokrasi di Kota Makassar.
"Ketika ada ditemukan, tidak main-main, saya langsung dievaluasi. Sudah jelas sanksinya. Bukan lagi Perwali yang atur, dia sudah undang undang," kata Rudy, Kamis (2/7/2020).
Menurut Rudy, tidak ada toleransi bagi ASN kota Makassar yang mau bermain main terkait netralitas.
"Begitu ada fakta bahwa anda tidak netral maka saat itu pula kita akan lakukan evaluasi," tegas Rudy.
Netralitas kata Rudy, jangan cuma di mulut saja, akan tetapi harus dibuktikan dengan tindakan di lapangan. Bahkan ASN harus memberi contoh baik kepada masyarakat.
"Saya sudah sampaikan ke teman teman OPD, semua melalui Sekda, Asisten saya bilang tolong jaga perilaku netralitas itu jangan diucapkan di mulut tetapi tindak nyata di lapangan," ucapnya.
"Saya akan memimpin Kota Makassar senetral mungkin. Tanpa dipengaruhi oleh A, B, C, dan D," sambung Rudy.
Sebagai Pj Wali Kota, Ia memastikan akan terus menjalankan roda pemerintahan. Begitupun suksesnya tahapan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Desember mendatang.
"Saya hadir di sini, amanah yang diberikan adalah layani Kota Makassar, pastikan pemerintahan jalan dan laksanakan kegiatan Pilwali sampai terpilihnya wali kota dan wakil wali kota definitif," tutupnya. (ikbal/fajar)