"Tetapi yang swasta, seperti yang kita berikan ke RS Ibnu Sina, terus RS Akademis, RS Stella Maris, itu ada juga pasien-pasien Covid-19. Makanya kita berikan. Kita berikan secara merata," sambungnya.
Sedangkan alat PCR yang diberikan ke RSKD Dadi, merupakan alat PCR kedelapan yang dimiliki oleh Pemprov Sulsel. Selain itu, juga akan meningkatkan jumlah test spesimen serta rumah sakit ini yang merupakan rumah sakit utama penanganan Covid-19 bisa mengeluarkan hasilnya dengan cepat.
"Selama ini harus kirim ke BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan), ke laboratorium kesehatan yang lain. Sekarang ini, salah satu keluhan dari para pasien adalah lambatnya hasil. Dengan mempunyai PCR sendiri bisa lebih cepat dalam melakukan test dan hasilnya juga lebih cepat disampaikan ke pasien," ujarnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan pihak donatur yang langsung menyaksikan penyerahan, PIC Astra Group, Wani, mengatakan, bantuan ventilator ini merupakan salah satu Catur Dharma menjadikan perusahaan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, perusahaan yang menjadi kebanggaan bangsa dan negara.
"Ini merupakan catur dharmanya, yakni menjadi bermanfaat untuk bangsa dan negara. Ini salah satu filosofinya, kita bisa bersama-sama masyarakat," ujarnya.
Group Astra sendiri menyerahkan dua ventilator yang diterima Gubernur pada Selasa, 16 Juni 2020 lalu. Sedangkan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menyerahkan dua ventilator dan tiga ventilator portable, 7 Juli 2020.
Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, dr. Arman Bausat, mengatakan, bantuan ini sangat dibutuhkan untuk memberikan hasil yang cepat dan kepastian pada keluarga serta tindakan yang dapat dilakukan terhadap pasien.