FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus membenahi berbagai fasilitas publik demi menciptakan kota yang bersih dan nyaman bagi masyarakat.
Salah satu fokus Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, adalah pembenahan kondisi pasar. Terutama mengatur posisi pedagang yang berjualan di pinggir jalan agar tak menimbulkan kemacetan.
"Pasar saat ini menjadi biang kemacetan di mana-mana. Seperti Pasar Pa'baeng-baeng, Pasar Kalimbu, apalagi Pasar Terong. Itu karena beberapa pedagang menjual di pinggir jalan dan ini harus segera dibenahi," ujarnya, Minggu (12/7/2020).
Rudy meminta kepada Direksi PD Pasar Makassar Raya agar melakukan pengawasan terhadap pedagang yang berjualan memakai bahu jalan. Selain menimbulkan kemacetan, juga mengganggu keindahan kota.
"Kalau sudah dilihat ada satu dua pedagang yang mulai berjualan segera ditindaki untuk diarahkan menjual di dalam pasar agar pedagang yang lain tidak ikut-ikutan berjualan di pinggir jalan," tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, bangunan pasar juga harus diperhatikan. Bahkan menurut Rudy, ada beberapa pasar yang terlihat kumuh, struktur bangunan yang sudah tua dan tidak layak lagi dipakai untuk berjualan. Itu juga harus diperhatikan.
"Bukan hanya bangunannya yang baik tetapi pengeleloaannya juga harus lebih baik dari yang sekarang. Seperti membuat kemasan untuk barang dagangan agar lebih higienis dan sistem belanja yang lebih mudah," pungkasnya.
Kondisi pasar tradisional saat ini dinilainya belum memiliki perubahan. Sehingga, Rudy berharap Direksi PD Pasar melakukan inovasi yang bisa menghadirkan pasar yang lebih baik lagi.