FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Ini kisah relawan pemandi dan pengurus jenazah Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Daya Makassar. Pekerjaan yang sepi peminat ini bahkan bisa dihitung jari justru mau dilakoni oleh seorang Anggota DPRD Kota Makassar yang jabatannya terhormat di mata negara. Ia adalah Andi Hadi Ibrahim Baso.
Pemandi dan pengurus jenazah Covid-19 bukanlah pekerjaan biasa apalagi hina. Perlu keahlian khusus mengurusi jenazah Covid-19 sesuai rambu yang telah ditetapkan MUI dan protokol kesehatan WHO. Belum lagi resiko terpapar virus, tak ada bedanya dengan petugas medis yakni dokter, perawat dan yang lainnya.
Ustaz Hadi, begitu masyarakat biasa memanggilnya, dipercaya sebagai Koordinator Tim Penyelenggara Jenazah Covid-19. Tiga bulan lalu, saat Covid-19 mulai merangsek masuk ke Sulawesi Selatan utamanya di Makassar, Ustaz Hadi tanpa pikir panjang mewakafkan dirinya sebagai pemandi jenazah.
Baginya, pemandi dan mengurusi jenazah Covid-19 adalah sebuah keberkahan, tulus karena kemanusiaan dan jauh dari kepentingan apa pun. Ustadz Hadi sangat menikmatinya meski resiko dirinya terpapar virus mematikan sangat besar dan berada di pelupuk mata.
Ustadz Hadi merupakan Ketua Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) kota Makassar. Bukan hanya sebagai pemuka agama, ia juga Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Makassar.
Jabatannya sebagai anggota parlemen yang dihormati tak membuat Hadi Ibrahim jemawa. Ia menanggalkan atribut kedewanannya demi menjadi penolong bagi sesama.
Bukan kali ini saja ia terlibat mengurusi jenazah. Sebelumnya saat kota Palu diguncang gempa dan tsunami, ribuan korban bergelimpangan, juga di NTB dan dimana saja Ustadz Hadi akan hadir terlibat dalam aksi kemanusiaan mengurusi jenazah.