FAJAR.CO.ID, BONE-- Air Sungai Walanae kembali meluap hingga bahu jalan. Ratusan rumah terendam. Bone Utara memang sudah menjadi langganan banjir setiap tahun.
Banjir kiriman dari Kabupaten Soppeng dan Wajo. Ada empat kecamatan terdampak yakni, Ajangale, Dua Boccoe, Tellu Siattinge, dan Cenrana. "Banjir kali ini airnya jauh lebih tinggi," kata warga Dua Boccoe, Justang, Kamis, 16 Juli.
Kepala Desa Tocina, Ilham, menuturkan, sebanyak 130 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Ketinggian air di rumah warga sekira 50 cm. Selain itu banjir juga merendam fasilitas umum, seperti sekolah.
"Ratusan hektar sawah yang baru ditanami juga ikut terendam," ucapnya.
Kata dia, banjir terjadi sejak dua hari lalu. Tanggul penahan di Desa Tocina tidak mampu menampung debit air.
"Air telah melewati batas tanggul hingga masuk permukiman," jelasnya.
Kepala BPBD Bone, Dray Vibrianto mengaku sudah menyiagakan seluruh personel termasuk koordinasi dengan komponen penanggulangan bencana di Bone seperti Basarnas, SAR Batalyon C, dan Tim SAR.
"Apabila terjadi kondiai darurat segala sesuatunya sewaktu-waktu bisa digerakan secara cepat," katanya. (gun/dir/fajar)