FAJAR.CO.ID, MAMASA-- Beberapa waktu yang lalu, Kelompok Terbuka Disabilitas (KTD) menyelenggarakan kegiatan penyuluhan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Mereka menyasar para disabilitas, terutama tunarungu dan wicara yang belum terlalu disentuh.
Kegiatan yang berlangsung selama Juli 2020 ini, memiliki tujuan utama untuk memberikan informasi terkait pencegahan Covid-19. Memang, dalam beberapa waktu terakhir, Indonesia sedang dilanda oleh Pandemi Covid-19 dan butuh kerja bersama untuk menyelesaikan persoalan ini.
KTD melihat bahwa selama ini kaum disabilitas kurang mendapatkan informasi terkait pencegahan Covid-19. Selain karena keterbatasan informasi, juga karena sulitnya akses komunikasi dengan para penyandang disabilitas. “Itulah alasan kami sehingga memandang perlu untuk memberikan perhatian kepada mereka”, ungkap perwakilan KTD, Faisal.
Ia pun menjelaskan bahwa proses transfer informasi ini dilakukan secara doot to door. Sebab, selama masa Pandemi, ada aturan yang mengharuskan pembatasan bertemu atau berkumpul dalam jumlah yang banyak di satu tempat.
“Kami berkunjung langsung ke rumah beberapa penyandang untuk memberikan pemahaman kepada mereka terkait Pandemi Covid-19”, jelasnya.
Mamasa yang memang tidak separah daerah lain membuat beberapa masyarakat kurang memperhatikan protokoler kesehatan. Termasuk disabilitas yang kurang mendapatkan informasi. Sehingga, KTD bergerak cepat untuk melakukan sosialisasi dan transfer informasi tersebut”, ungkapnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan, KTD dibantu oleh Yayasan Hadji Kalla. “Kami tentu menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yayasan Hadji Kalla dan seluruh pihak yang mendukung. Termasuk, remaja masjid yang telah bergerak bersama”, ungkapnya.