FAJAR.CO.ID, MASAMBA-- Pasca banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara minggu lalu, berbagai upaya penanganan telah dilakukan pemerintah. Terutama untuk pengungsi yang terdampak bencana.
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan (BPPW Sulsel) terjun langsung ke lapangan memberikan bantuan pelayanan guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Luwu Utara.
Kepala BPPW Sulsel, Ahmad Asiri didampingi PPK Tanggap Darurat, Agung Jaka Santosa terus melakukan koordinasi bersama pemerintah daerah Kabupaten Luwu Utara, baik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, BPBD, dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam hal penangan pemenuhan air bersih.
Selain itu, peninjauan dilakukan pada titik-titik bencana guna memastikan bantuan yang telah disalurkann tepat sasaran.
"Banyak titik pengungsian yang tersebar secara sporadis namun berdasarkan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Luwu Utara ditunjuk delapan titik yang dijadikan titik penempatan Hidran Umum (HU)," ujar Ahmad.
Ahmad juga melakukan peninjauan ke pelintas pipa saluran PDAM bersama Direktur PDAM di jembatan Baloli yang terputus akibat terjangan banjir. Melihat desakan kebutuhan air bersih masyarakat yang harus dilayani oleh PDAM, Ahmad langsung memberikan arahan kepada tim untuk melakukan identifikasi jenis dan volume kerusakan untuk selanjutnya diusulkan ke Direktorat Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kemeneterian PUPR guna mendapatkan penanganan secepatnya.