FAJAR.CO.ID, GOWA -- Remaja berkumis itu jadi perhatian. Kabupaten Gowa rupanya punya pejabat yang berusia sangat muda.
Namanya Andi Anjas Tamara. Diusianya yang masih 22 tahun, dia sudah menjabat sebagai kepala dusun di Malenteng, Desa Erelembang, Kecamatan Tombolo Pao.
Remaja itu memimpin 167 kepala keluarga. Terdiri dari 670 jiwa di dusun yang dia pimpin saat ini sejak bulan Desember tahun 2017 lalu.
Alumni Universitas Negeri Makassar (UNM) ini mengaku betah menjadi pemimpin, untuk memajukan dusunnya yang disebut-sebut jadi tempat persembunyian pribumi dari para penjajah dulu.
"Waktu itu masih warga yang memilih jadi kepala dusun. Pada akhir 2017 saya ditunjuk dan mulai dilantik mulai 1 januari 2018 oleh kepala desa setempat," kata Anjas, Senin (27/7/2020).
Andi Anjas tak pernah berpikir untuk melanjutkan perantauannya di Kota Makassar untuk mencari kerja. Melainkan pulang kampung untuk melanjutkan perjuangan sang ayah, yang juga pernah menjadi kepala dusun di sana.
Selain menjadi kepala dusun, anak dari pasangan Rafitah dan almarhum Andi Mardan ini tetap melanjutkan kuliahnya pada jenjang S2 di kampus yang sama.
Sembari mencari ilmu di Makassar, setiap Minggu Andi Anjas pulang ke kampung halamannya itu untuk melihat kondisi warganya di sana.
Bahkan saat mulai menjabat, rekan sebayanya sudah tahu apa kesibukan Andi Anjas, sembari kuliah demi masa depannya kelak.
"Sebelum lulus S1, saya sudah menjabat kepala dusun saat semester akhir. Sudah banyak teman kuliah saya yang tahu saat itu," katanya.