FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi memperpanjang pembatasan akses keluar masuk dan keluar Kota Makassar hingga seminggu kedepan.
Bahkan, Pemkot akan semakin memperketat tiga akses utama menuju Kota Makassar, dari sembilan titik pos perbatasan yang ada.
Adapun pos yang dimaksud adalah, pos perbatasan Makassar-Gowa di Jalan Sultan Alauddin, pos perbatasan Makassar-Gowa-Takalar di Barombong, dan pos perbatasan Makassar-Maros di Simpang Lima Bandara Sultan Hasanuddin.
Ketua Satgas Penegakan Disiplin Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Makassar, M. Sabri mengatakan, tiga posko perbatasan itu akan diperketat dengan penambahan jumlah personel dari TNI-Polri.
"Pos batas akan ditambah personel, terutama di jalan utama arah masuk dan keluar kota Makassar. Pos batas simpang lima bandara, Alauddin, dan Barombong. Tiga jalur ini utama. Kalau pos batas yang lain insidentil karena biasanya kalau malam tidak terlalu ramai. Kalau yang tiga ini selalu ramai," beber Sabri, Selasa (28//7/2020).
Selain tiga pos jalur darat tersebut, lanjut Sabri, pos jalur laut juga ikut diperketat. Yakni, Pelabuhan Paotere dan Penyeberangan Kayu Bangkoa.
"Itu yang menurut pengamatan yang sangat membutuhkan penambahan personel," pungkas Sabri.
Sabri menambahkan, upaya ini dilakukan untuk semata mata untuk menyelamatkan masyarakat dari paparan covid. Terlebih Makassar masih dalam kondisi zona merah Covid-19.
"Tujuan kita tidak untuk menyulitkan masyarakat akan tetapi hal ini untuk meminmalirsiir potensi penyebaran Covid-19," tandasnya. (ikbal/fajar)
