FAJAR.CO.ID, BANTAENG-- Kegiatan proses pembelajaran di Kabupaten Bantaeng khususnya SMP Negeri 1 Bantaeng menerapkan metode pembelajaran daring maupun luring agar proses pembelajaran tetap berjalan meski di masa pandemi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng, Muhammad Haris, mengatakan, masih ada saja siswa yang terkendala pada saat proses pembelajaran daring seperti tidak memiliki Gawai atau HP.
Maka dari itu diadakan kombinasi dari keduanya. Siswa diberikan metode pembelajaran luring agar setiap siswa mampu menerima proses pembelajaran.
“Metode daring ataupun luring yang diterapkan di sekolah tidak masalah ketika kedua metode dikombinasikan sepanjang proses pembelajaran tetap berjalan dan peserta didik mampu mendapatkan merdeka belajar," katanya, Rabu (29/7/2020).
Dia menambahkan, untuk Kabupaten Bantaeng memang menyiapkan metode pembelajaran di sekolah, yakni daring atau dalam jaringan dan luring.
Selaras dengan ucapan Kadisdik Bantaeng, Muh. Irham Hidayat, guru SMP Negeri 1 Bantaeng menuturkan, Pembelajaran di SMP Negeri 1 Bantaeng, bagi yang mempunyai gawai tentu mengikuti pembelajaran melalui online via Geogle Classroom ataupun via applikasi Whatsapp, melalui applikasi tersebut siswa dan guru akan berinterksi langsung baik itu melalui video pembelajaran ataupun mengirim pesan suara dalam proses pembelajaran berlangsung.
"Bagi yang terkendala dengan jaringan internet dan tidak bisa mengikuti proses pembelajaran daring, bisa kita gunakan metode luar jaringan "luring" yaitu memberikan lembar kerja peserta didik (LKPD) ke rumah siswa yang diberikan langsung oleh guru mata pelajaran ataupun Guru BK yang ada di sekolah yang tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan,"ucapnya.